Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalanisuatu proses perkembangan dengan sangat pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan selanjutnya. UPAYA PEMBENTUKAN PERILAKU SOSIAL DAN EMOSIONAL ANAK USIA DINI| div. In that perspective, this research aims to investigate how to use outbond activity. Hubungan Antara Metode Outbound Training dengan Pembentukan.
Pada kesempatan kali ini akan mengulas tentang contoh-contoh permainan ice breaking dalam pembelajaran baik itu di PAUD TK SD SMP maupun SMA. Ice breaking adalah suatu aktivitas yang dilakukan untuk melatih konsentrasi, memberikan rasa nyaman serta mengurangi kejenuhan para siswa. Ice breaking juga dibutuhkan agar para siswa dapat mengenal satu dengan yang lain dimana kegiatan ini akan mencairkan suasana yang kaku. Melalui kegiatan ice breaking para siswa melakukan rangkaian kegiatan untuk menyegarkan daya konsentrasi, ice breaking juga diperlukan bila dimana terlihat kejenuhan apabila guru dalam mengajar mulai mononton, para siswa saling mengobrol sendiri dengan temannya.
Ice breaking memiliki tujuan dan manfaat bagi siswa dan juga guru seperti mengembalikan suasana belajar yang tadinya mononton menjadi menyenangakan serta juga nyaman, membuat para siswa menjadi termotivasi serta dapat menyerap secara optimal apa yang telah disampaikan oleh gurunya, Ice breaking akan memberikan antusias para siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dan akan lebih focus untuk memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan oleh guru. Contoh permainan ice breaking dalam pembelajaran antara siswa dan guru Untuk mengurangi rasa jenuh para siswa saat kegiatan belajar belangsung, terkadang para guru mengajak para siswa mengadakan permainan akan tetapi tidak meninggalkan materi pelajaran yang akan disampaikan. Permainan dalam ruangan sering disebut dengan ice breaking. Contoh permainan ice breaking dalam pembelajaran dapat dilakukan para guru dengan siswanya dengan:. Memberi salam Dimana para siswa akan diajak berkonsentrasi dimana guru akan memberi salam kepada siswa dengan cara menepuk bahu dan siswa yang lain menegur yang lain hal ini dapat dilakukan pada pelajaran bahasa akan tetapi untuk pelajran matematika guru akan menyebutkan sebuah angka lalu disapa salah satu siswa dengan bilangan berikutnya misal guru berkata 1 untuk bilangan prima maka siswa yan dtepuk bahunya akan menyebutkan dan seterusnya. Perkenalan Para siswa akan membentuk lingkaran atau garis dan guru datang kepada salah satu siswa mejabat tangannya dengan menyebutkan nama seperti contoh saya Budi (guru) saya Nuri (siswa) dan siswa berjabatan tangan kepada siswa yang lain dengan menyebutkan nama mereka. Uji kesigapan dan konsentrasi siswa Guru akan menyebutkan salah satu yang mereka bawa dan menyebutkan apa saja yang mereka bawa dan para siswa yang ditunjuk dapat menyerbutkan kembali apa yang telah disebutkan oleh guru.
Dalam permainan ini siswa di ajak dan diajarkan untuk dapat berkonsentrasi serta sigap menyebutkan apa yang telah dikeluarkan guru dengan urutan yang benar. Mengingat warna Para siswa diberikan beberapa warna yang sama lalu guru mengibarkan warna tertentu maka siswa yang memiliki warna yang dikibarkan berkumpul menjadi satu kelompok dan akan tetap bila memiliki tetapi tidak sigap akan terkena hukuman. Gerak dan lagu Ice Breaking pembelajaran melalui gerak dan lagu sangatlah bervariasi. Contoh- contoh Ice Breaking dengan gerak dan lagu yang bisa diterapkan oleh guru antara lain Marina menari diatas menara, kepala pundak lutut kaki, chicken dance dengan diiringi music, hingga yang ter-update adalah gerak dan lagu “baby shark”. Tentunya, dengan diterapkannya Ice breaking gerak dan lagu ini akan menghilangkan kebosanan pada anak saat pembelajaran. Tepuk Tunggal Ganda Trio Tepuk tunggal ganda trio sangat familiar dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka. Nah, di kelas guru juga dapat menggunakan tepuk ini sebagai Ice breaking yang menarik dalam pembelajaran.
Peraturannya sangat mudah, anak akan melakukan tepuk sesuai dengan aba-aba dari guru. Siswa tepuk satu kali jika ada aba-aba “Tunggal!”, siswa tepuk dua kali jika ada aba-aba “Ganda!”, dan tepuk tiga kali jika ada aba-aba “Trio!”.
Ice breaking di kelas dengan menggunakan tepuk tunggal ganda trio ini dapat digunakan untuk mengasah konsentrasi siswa juga lho. Selamat mencoba!.
Lakukan Yang Guru Katakan Lakukan yang guru katakan adalah Ice breaking yang juga sangat mudah untuk diterapkan. Guru akan mengatakan beberapa aba-aba, “pegang dagu”, “pegang hidung”, “pegang pipi”, “pegang dahi”, dll, dan siswa diharuskan untuk mengikuti aba-aba yang dikatakan guru.
Untuk menjebak siswa, guru memegang bagian yang tidak sesuai dengan aba-aba. Sehingga jalannya Ice breaking ini akan berjalan lebih menarik. Ice breaking untuk belajar yang satu ini dapat juga digunakan untuk melatih konsentrasi siswa. Para siswa akan terhibur dan guru dapat mengajar tidak dalam suasana tegang serta suasana belajar mengajar menjadi cair dan nyaman. Contoh permainan ice breaking melatih konsentrasi dan menghilangkan rasa bosan Permainan ice breaking yang dilakukan untuk melatih konsentrasi, dimana diketahui bila kita sedang melakukan suatu seminar pastinya akan merasa bosan, untuk menghilangkan perasaan bosan itu biasanya trainer mengadakan suatu permainan untuk menghilangkan kebosanan yaitu mengadakan permainan yang disebut dengan ice breaking.
Begitu juga dalam kegiatan belajar mengajar, siswa sangat dimungkinkan merasa bosan, maka dari itu Ice breaking dapat diandalkan untuk menghilangkan kebosanan siswa dan mengembalikan tingkat konsentrasi siswa dalam belajar. Contoh permainan ice breaking dalam pembelajaran untuk melatih konsentrasi yaitu dilakukan:. Ice Breaking Bermain tebak kata Dimana guru akan mengucapkan satu kata, lalu kemudian guru menunjuk kepada salah satu siswa, siswa disuruh menyebutkan kembali apa yang dikatakan pembicara. Bermain kata berkait Siswa dibuat 1 kelompok yang teriri dari 4 orang, lalu pesera diberikan satu kalimat, siswa tersebut menyebut kedepannya hingga siswa yang terdepan akan menyebutkan kalimat apa yang disebut pada siswa pertama. Ice Breaker Bermain mengurutkan angka Para siswa dibuat satu kelompok dimana satu kelompok teriri dari 10 orang, siswa yang dibelakang menepuk bahu yang didepan dengan menyebutknba satu angka yang dimula sari angka terbesar hingga yang terkecil contoh si A yang dibelang menyebut angka 15 dan siswa yang didepan menyebut angka 14 dan seterusnya hingga siswa yang didepannya. Bermain menyebut 3 nama binatang Permainan ini untuk melatih konsentrasi siswa dalam hal para siswa disuruh mengingat 3 nama binatang secara berurutan seperti kucing-Macan-kerang disini guru menunjuk secara acak siswa dengan kata kucing-macan-kerang.
Permainan ice breaking melatih kekompakan dan saling mengenal antar siswa Seperti diketahui bahwa mengikuti semiar ataupun pelatihan antara siswa satu dengan siswa lainnya tidak saling mengenal, dan suasana kaku pasti terjadi disana. Pelatihan atau seminar dengan waktu yang lama (3-4 jam) pasti membosankan ditambah lagi tidak saling saling mengenal. Pemberi materi pasti akan mengetahui bahwa para psertanya telah mulai bosan dengan melihat para pengerta sudah mulai banyak mengantuk. Pemberi materi akan mencairkan suasana dengan cara mengajukan suatu permainan, cara ini disebut dengan Ice breaking.
Banyak kasus kekerasan seksual pada anak di bawah umur yang sempat terekspos ke media. Simak beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah pelecehan seksual pada anak termasuk memberikan pendidikan seks pada anak sejak usia dini. Pelecehan seksual pada anak adalah segala tindakan seksual terhadap anak termasuk menunjukkan alat kelamin ke anak, menunjukkan gambar atau video porno, memanfaatkan anak untuk hal berbau porno, memegang alat kelamin, menyuruh anak memegang alat kelamin orang dewasa, kontak mulut ke alat kelamin atau penetrasi vagina atau anus anak – baik dengan cara membujuk maupun memaksa.
![Untuk Untuk](http://www.outboundindonesia.com/wp-content/uploads/2016/11/SD-Insan-Amanah-Malang.jpg)
Pelecehan seksual bisa menimpa siapa saja, baik terhadap anak lelaki ataupun anak perempuan. Investasi pendidikan anak harus dimulai sejak dini bahkan sebelum bayi lahir atau pada saat merencanakan untuk memiliki anak.
Baca lebih jauh mengenai pendidikan anak:. Pada kebanyakan kasus pelecehan seksual, pelaku merupakan orang-orang dari lingkungan terdekat seperti tetangga atau teman bermain si kecil. Banyak kejadian bocah balita dinodai oleh anak-anak usia SD karena iseng atau ingin tahu. Pengaruhnya atas anak-anak bisa menghancurkan psiokososial dan tumbuh kembangnya di masa depan. Tindakan pencegahan, pendidikan seksual dan pemberian informasi tentang permasalahan kekerasan seksual, sejak anak berusia 2 tahun, dapat mencegah terjadinya pelecehan seksual. Baca juga:.
Cara mencegah pelecehan seksual pada anak Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual pada anak Anda:. Jangan berikan pakaian yang terlalu terbuka karena bisa menjadi rangsangan bagi tindakan pelecehan seksual;. Tanamkan rasa malu sejak dini dan ajarkan si kecil untuk tidak membuka baju di tempat terbuka, juga tidak buang air kecil selain di kamar mandi;. Jaga si kecil dari tayangan pornografi baik film atau iklan;.
Ketahui dengan siapa anak Anda menghabiskan waktu dan temani ia saat bermain bersama teman-temannya. Jika tidak memungkinkan maka sering-seringlah memantau kondisi mereka secara berkala;. Jangan membiarkan anak menghabiskan waktu di tempat-tempat terpencil dengan orang dewasa lain atau anak laki-laki yang lebih tua;. Jika menggunakan pengasuh, rencanakan untuk mengunjungi pengasuh anak Anda tanpa pemberitahuan terlebih dahulu;. Beritahu anak agar jangan berbicara atau menerima pemberian dari orang asing;. Dukung anak jika ia menolak dipeluk atau dicium seseorang (walaupun masih keluarga), Anda bisa menjelaskan kepada orang bersangkutan bahwa si kecil sedang tidak mood. Dengan begitu anak Anda belajar bahwa ia berwewenang atas tubuhnya sendiri;.
Dengarkan ketika anak berusaha memberitahu Anda sesuatu, terutama ketika ia terlihat sulit untuk menyampaikan hal tersebut;. Berikan anak Anda waktu cukup sehingga anak tidak akan mencari perhatian dari orang dewasa lain. Untuk anak yang lebih besar:. Ajarkan penggunaan internet yang aman - berikan batasan waktu baginya dalam menggunakan internet, selalu awasi situs-situs yang ia buka. Jelaskan juga bahwa tidak semua orang yang ia kenal di internet sebaik yang ia kira, jadi ia tak boleh sembarangan memberi informasi atau bercerita kepada mereka;. Minta anak untuk segera memberitahu Anda jika ada yang mengirimkan pesan atau gambar yang membuat anak tak nyaman;. Awasi juga penggunaan gadget seperti seperti ponsel atau smartphone jangan sampai anak terekspos dengan hal berbau porno melalui alat-alat tersebut meskipun tidak disengaja karena bisa berdampak pada perkembangan seksual anak.
Memberi pendidikan seks pada anak sejak dini Mengajarkan pendidikan seks dan informasi terkait upaya pelecehan seksual pada anak memang tidak mudah tapi harus dilakukan sedini mungkin (mulai usia 2 atau 3 tahun) agar anak terhindar dari tindakan pelecehan seksual. Anak-anak yang kurang pengetahuan tentang seks jauh lebih mudah dibodohi oleh para pelaku pelecehan seksual. Berikut beberapa tips dalam memberi pendidikan seks pada anak. Untuk anak usia kurang dari 3 tahun Tanpa Anda sadari, Anda sudah memberikan pendidikan seks pada si kecil pada saat mengajarinya membersihkan alat kelaminnya dengan benar setelah buang air kecil (BAK) maupun buang air besar (BAB) sendiri. Hal ini sangatlah baik karena secara tidak langsung mengajari anak untuk tidak sembarangan mengizinkan orang lain membersihkan alat kelaminnya. Untuk anak 3 - 5 tahun Ajarkan tentang privasi bagian tubuhnya yang bersifat pribadi, yang hanya boleh disentuh oleh dirinya sendiri, Anda, dan orang lain dengan ijin/kehadiran Anda - misalnya pada waktu ke dokter, jelaskan bahwa dokter hanya mau memeriksa karena itu boleh memegangnya. Tidak perlu mengganti istilah-istilah sensitif dengan bahasa anak-anak supaya anak tidak bingung dan tidak malu membicarakan kondisi yang berkaitan dengan bagian pribadi tubuhnya sendiri.
Untuk anak 5 - 8 tahun. Berikan pengertian tentang sentuhan salah yang harus mereka hindari.
Sentuhan yang menyenangkan dan baik adalah ciuman saat pamit ke sekolah, pelukan selamat datang dari sekolah, dan juga berjabat tangan dengan orang lain. Sentuhan yang buruk berupa sentuhan pada bagian pribadi anak dan anak harus diajarkan untuk menolak dan memberi tahu Anda jika mengalami sentuhan yang buruk ini;. Jadilah tempat berlindung bagi si kecil dan lakukan pembicaraan singkat dari waktu ke waktu. Yakinkan si kecil bahwa ia bisa memberi tahu Anda kapan saja saat ia merasa bingung atau takut akan sesuatu, termasuk jika ada yang menyentuhnya dengan cara yang tidak benar atau yang membuatnya merasa risih. Anak perlu tahu bahwa ada yang suka meraba anak-anak atau menyuruh anak-anak meraba mereka dengan cara yang buruk dan mengerti bahwa hal itu merupakan perbuatan yang salah.
Ajarkan anak untuk berani menolak, menjauh dan menghindar dari orang seperti itu. Peringatan ini hanya untuk kewaspadaan saja, tidak perlu membuat anak-anak cemas, ketakutan atau mencurigai semua orang dewasa;.
Hilangkan perasaan bersalah - yakinkan si kecil bahwa bukan salahnya jika ada yang bersikap secara seksual terhadapnya dan ia harus memberitahu Anda dengan segera. Hal ini bisa bisa menangkal senjata utama para pelaku pelecehan, yaitu berusaha membuat anak merasa bersalah, malu atau takut. Untuk anak 8 - 12 tahun Tekankan keamanan diri sendiri. Mulai diskusikan aturan perilaku seksual yang diterima oleh keluarga. Sampaikan pendidikan seksual secara terbuka namun tidak vulgar sesuai dengan tingkat pemahamannya.
Persiapkan diri Anda juga karena ketika anak diajarkan mengenai seks, anak akan kristis dan ingin tahu tentang segala hal. Jangan melarang ia bertanya tentang hal-hal tersebut dengan alasan ia masih kecil atau alasan lainnya sebaliknya berikan jawaban yang jelas sesuai usianya. Untuk remaja. Tekankan keamanan diri sendiri.
Diskusikan pemerkosaan, pemerkosaan saat kencan, penyakit menular seksual, dan kehamilan yang tidak diinginkan;. Ajak anak bicara tentang seksualitas. Pada tahap ini, anak mungkin terintimidasi oleh teman-temannya–termasuk dalam hal-hal yang bersifat seksual. Agar ia tidak mencari tahu ke sumber yang salah, buat anak merasa nyaman untuk membahas hal ini dengan Anda.
Cari cara dan waktu yang tepat untuk membicarakannya tanpa membuatnya malu. Tegaskan juga bahwa bukan salahnya jika ada orang yang berbuat tidak senonoh terhadapnya;. Berikan penjelasan sejak dini kepada anak tentang siapa saja orang dewasa yang juga dapat ia percayai (selain Anda) pada saat ia mengalami kejadian buruk seperti kekerasan seksual jika ia ragu bercerita pada Anda. Karakteristik Pelaku Pelecehan Seksual Pelaku pelecehan seksual pada anak atau pedofil biasanya merayu anak-anak secara bertahap.
Pertama-tama, ia memberikan perhatian khusus pada calon korbannya, umumnya anak yang kelihatan tidak berdaya dan penurut sehingga mudah dikendalikan. Ia mungkin juga mencoba mendapatkan kepercayaan orang tuanya dengan berpura-pura menaruh minat yang tulus kepada si anak dan keluarganya. Sedikit demi sedikit, ia mulai mengadakan kontak fisik dengan si anak lewat belaian sayang atau permainan. Ia mungkin sering memberikan hadiah kepada si anak. Selanjutnya, ia mulai memisahkannya dari keluarga atau teman-temannya agar bisa berduaan saja dengan si anak. Setelah si pedofil mendapatkan kepercayaan anak serta orang tua, ia siap beraksi. Ia mungkin memanfaatkan keingintahuan wajar si anak tentang seks, mengajaknya mengadakan “permainan istimewa” rahasia, atau memperlihatkan pornografi kepada anak supaya perilaku demikian tampak normal.
Setelah berhasil memperkosa, ia akan berusaha membungkam si anak dengan berbagai taktik licik, seperti mengancam, memeras, dan menyalahkan. Dengan mengenali karakteristik pelaku, Anda akan lebih siap untuk bertindak dalam mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.